Kapan Saatnya Mengambil Cuti Kerja?
Kapan Saatnya Mengambil Cuti Kerja? – Halo administrator, saya ingin bertanya tentang hukum. Teman saya mau istirahat, dan kebetulan temannya juga sedang cuti hamil, posisinya seperti apotek (aping), dan di apotek hanya ada dua.
Jadi teman saya dan teman-temannya disuruh mencari orang yang cuti karena apotek perlu memiliki peralatan untuk mengeluarkan obat, apakah ada alasan yang sah untuk itu? Terima kasih.
Kapan Saatnya Mengambil Cuti Kerja?
“Seorang pekerja perempuan mempunyai hak istirahat 1,5 (satu setengah) bulan sebelum melahirkan dan 1,5 (satu setengah) bulan setelah melahirkan, yang dihitung oleh dokter kandungan atau bidan. Lihat juga: Hukum Jejak Perburuhan Indonesia
Memilih Waktu Tepat Dan Mengoptimalkan Cuti Bekerja
Perjelas bahwa setiap karyawan yang ingin mempunyai anak berhak untuk berhenti sebelum atau sesudah melahirkan. Apabila perusahaan melarang/tidak memperbolehkan pekerjanya memperoleh hak cuti, maka akibat hukumnya berdasarkan Pasal 185 ayat (1) UU Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 adalah:
“Pelanggaran Pasal 42, Pasal 1, Pasal 2, Pasal 68, Pasal 69, Pasal 2, Pasal 80, Pasal 82, Pasal 90, Pasal 1, Pasal 90 Pasal (4) dan (7) Pasal 143 dan Pasal 160. dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun 4 (empat) tahun dan/atau denda paling sedikit Rp100.000.000 (Rp100 juta), dengan batas atas Rp400.000,00 (empat ratus juta rupee). “
Seorang karyawan yang sedang cuti hamil tentu saja ingin meminta cuti, namun dalam hal ini tidak dijelaskan secara rinci cuti apa yang akan diambil oleh karyawan tersebut.
Menurut Undang-Undang 11 Tahun 2020 tentang Ketenagakerjaan, terdapat 4 (empat) jenis cuti pegawai, antara lain: istirahat antar jam kerja, istirahat mingguan, cuti tahunan, dan cuti jangka panjang. Dalam hal ini, karyawan dapat mengambil cuti jika ia mempunyai alasan yang sah untuk berhenti.
5 Contoh Surat Cuti Kerja Berbagai Alasan Yang Baik Dan Benar
Namun jika kita kembali ke pertanyaan “Apakah pegawai yang diberhentikan mempunyai kewajiban untuk mencari penggantinya selama cuti?” Belum ada undang-undang mengenai hal ini, namun menurut penulis hal ini kembali lagi pada kontrak kerja apotik.
Jika kontrak kerja mewajibkan pekerja untuk mencari pengganti pada saat cuti, maka pekerja yang sedang berlibur wajib mencari pengganti pada saat libur.
Pendapat penulis mengenai hal ini adalah baik bagi para pekerja yang sedang berlibur, karena hak istirahat para pekerja tidak boleh diambil.
/ Yang pertama adalah tugas berat, yang memerlukan pekerja lain. Artinya apotek terpaksa mencari pekerja tidak tetap (Taiwan) – Kementerian Tenaga Kerja (MOL) sudah mengeluarkan imbauan menyikapi datangnya Topan Jiamei di Taiwan. Untuk semua bisnis dan karyawan di Taiwan. MOL menjelaskan, usulan tersebut dibuat karena keselamatan pekerja dinilai menjadi prioritas dalam menghadapi bencana angin topan.
Biar Enggak Stres, Yuk Cuti Kerja
MOL menegaskan, pekerja berhak untuk tidak masuk kerja jika rumah, tempat kerja, atau jalurnya terhalang angin topan.
Perusahaan dilarang menurunkan upah, memaksa pegawai mengganti hari kerja, mempertimbangkan cuti dan keterlambatan pegawai, memaksa pegawai untuk berlibur, mengurangi bonus kehadiran, pemutusan hubungan kerja dan sanksi lainnya.
Bagi pekerja yang bekerja dari rumah, Direktur MOL Huang Weichen menjelaskan jika tempat kerja tidak terkena dampak topan, maka pekerja dapat terus bekerja. Perusahaan bertanggung jawab untuk membayar cukup untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kontrak awal.
Namun, perusahaan tetap dilarang untuk memberikan sanksi atau kondisi buruk lainnya jika karyawan tidak dapat bekerja akibat badai yang mempengaruhi kinerjanya.
Apakah Cuti Bersama 2024 Memotong Cuti Tahunan ? Ini Aturan Terbarunya
Lebih lanjut, Huang Weichen mengatakan jika perusahaan masih membutuhkan karyawan untuk bekerja saat topan tergantung jenis usahanya, maka perusahaan harus membayar seluruh gaji dan memberikan upah tambahan.
Selain itu, apabila pekerja mengalami luka akibat kecelakaan kerja dalam perjalanan menuju atau pulang kerja, maka perusahaan wajib memberikan cuti sakit akibat kecelakaan kerja tersebut selama masa perawatan dan pemulihan. Perusahaan juga bertanggung jawab untuk memberikan kompensasi kepada pekerja sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku – liburan adalah hak yang dinikmati pekerja, namun pekerja Gen Z tidak. Berdasarkan data Workforce Confidence Index yang dipublikasikan Linkedin, Gen Z memiliki risiko perasaan bersalah tertinggi di antara kelompok ini jika tidak melanjutkan pekerjaan di waktu senggang.
Survei ini dilakukan terhadap 9.461 profesional di Amerika Serikat. 35% Gen Z, 30% Milenial, 32% Gen X, dan 22% Generasi Baby Boomer merasa bersalah karena tidak bekerja saat berlibur.
Pemimpin redaksi Linkedin George Anders mengatakan kepada Insider bahwa Gen Z bersalah atas hal ini. Dia mengatakan mereka masih berada di awal karir mereka dan mereka membutuhkan banyak pekerjaan agar atasan mereka dapat mempercayai mereka.
Sisa Cuti Tahunan Apa Bisa Diuangkan?
Menanggapi hal tersebut, salah satu pegawai swasta, Septia Rizky (22), pun mengaku merasa bersalah jika tidak melanjutkan pekerjaan saat jam istirahat. Jika tidak ada orang yang menggantikannya atau melakukan pekerjaannya, dia khawatir.
“Ya, aku merasa bersalah. Aku sebenarnya ingin mengambil cuti, tapi aku sedang memikirkan pekerjaan. Misalnya, jika kamu berhenti dari pekerjaan seperti ini, itu tergantung apakah kamu bisa mengatasinya. “Kalau ada pekerjaan itu bisa bekerja. dia ingin saya ada di sana, jadi saya masih berlibur dan itu berbahaya,” kata Septy melalui Whatsapp, Jumat (18/8/2023).
Callista Firly (20), seorang karyawan salah satu perusahaan swasta, juga mengatakan dirinya akan merasa bersalah jika tidak tetap bekerja saat jam istirahat, namun menurutnya hal tersebut tergantung pada sifat pekerjaan atau situasi.
“Saya juga merasakan hal yang sama, tapi secara pribadi kita harus melihat situasi di tempat kerja dulu,” kata Calista melalui Whatsapp pada Sabtu (19/8/2023) dari segi waktu. dari pekerjaan ketika keadaan kurang baik juga dapat menimbulkan emosi, sehingga kita terkesan kurang memaksimalkan tujuan waktu luang. “.
Aturan Cuti Karyawan Hamil Dan Melahirkan
Selain itu, Calista mengatakan dia telah melakukan panggilan telepon dan meninjau pekerjaan dari jarak jauh saat berlibur. Hal ini dilakukan untuk memastikan jika terjadi keadaan darurat atau darurat, bagaimana perusahaan dapat menegakkan aturan cuti yang benar bagi masing-masing pekerja secara hukum? Hak-hak apa yang dimiliki pekerja? Berikut informasi hukum mengenai hak cuti tahunan bagi pekerja mandiri yang dapat dilihat di Blog Mekari.
Undang-undang ini biasanya mempunyai beberapa bentuk, seperti disiplin pekerja, struktur serikat pekerja, sistem pengupahan dan sanksi, termasuk aturan hari libur, dan lain-lain.
Menurut undang-undang ketenagakerjaan Indonesia saat ini, salah satu hak karyawan yang harus dipenuhi oleh perusahaan adalah liburan.
UU Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 mendefinisikan cuti, meliputi cuti tahunan, cuti sakit, cuti pribadi, cuti umum, cuti melahirkan, dan cuti panjang biasa bagi pekerja biasa.
Ini Dia Beberapa Manfaat Cuti Bagi Pekerja
Dengan berlakunya Undang-Undang Cipta Kerja, terjadi perubahan undang-undang mengenai hak cuti pekerja. Undang-undang nomor 11 tahun 2020 telah mengubah Pasal 79 UU Sumber Daya Manusia yang asli.
Pasal 79 UU Cipta Kerja menyebutkan bahwa dunia usaha wajib memberikan istirahat dan hari libur. Penjelasan lengkapnya sebagai berikut:
Berdasarkan Pasal 79 ayat (2) UU 13 Tahun 2003 tentang cuti tahunan bagi pekerja biasa, pekerja berhak mengambil cuti sekurang-kurangnya 12 hari dalam setahun.
Karyawan yang telah bekerja terus menerus di perusahaan selama satu tahun atau 12 bulan dapat menikmati libur minimal 12 hari per tahun.
Begini Aturan Cuti Sakit Karyawan Di Perusahaan, Simak Di Sini!
Dalam kebanyakan kasus, pengecualian atau aturan untuk pekerja umum atau pekerja di sektor lain diatur oleh undang-undang yang berlaku dan disesuaikan dengan perjanjian kerja yang dibuat.
Libur Besar atau biasa disebut Libur Panjang diperuntukkan bagi karyawan setia yang telah bekerja di perusahaan yang sama selama 6 tahun.
Liburan besar ini sebaiknya direncanakan terlebih dahulu karena siklusnya panjang yaitu satu (satu) bulan ya, sisa pekerjaan harus diperhatikan.
Menurut Pasal 82, pekerja yang hamil berhak cuti selama 1,5 bulan (satu setengah) sebelum dan sesudah melahirkan.
Pengertian Cuti Karyawan Dan Contoh Surat Permohonan Izin Cuti Kerja Bagi Karyawan
Karena gejala penyakit muncul dalam dua hari pertama, wanita bisa memakan waktu dua hari.
Hari raya ini dipersembahkan terutama bagi umat Islam yang hendak menunaikan ibadah haji atau umrah. Cuti tersebut diperbolehkan maksimal 50 hari, atau sesuai kesepakatan perusahaan dengan karyawan.
Ketentuan mengenai cuti tertuang dalam Pasal 93 ayat (2) UU Ketenagakerjaan, dimana perusahaan wajib membayar penuh gaji karyawannya pada saat berangkat haji atau umrah.
Sementara itu, menurut Pasal 93 (2) dan (4), hak meninggalkan negara karena alasan yang diperlukan mempunyai aturan sebagai berikut:
Pdf) Hak Cuti Pegawai Demi Kesejahteraan Pegawai Oleh Gorga Rizki Mulia Harahap
Berdasarkan undang-undang, yang menjadi panduan mengenai hak liburan karyawan, undang-undang tersebut tidak mengatur tanggung jawab karyawan yang memiliki hak liburan.
Oleh karena itu, seringkali hal ini tertulis dalam kontrak kerja atau perjanjian yang ditandatangani oleh perusahaan sebelum bergabung dengan perusahaan.
Jika memungkinkan, libatkan seluruh karyawan dalam mengambil cuti pada pekerjaan baru agar karyawan lama tidak melupakan prosesnya.
Bagian penting dalam mengelola jadwal karyawan yang sukses adalah “Batch Time Off” yang memungkinkan karyawan untuk beristirahat
Dealls: Loker & Konsul Karir
Mekari membantu perusahaan mengelola sumber daya manusia, dan salah satu fitur utamanya adalah penggunaan online.
Tidak hanya itu saja, waktu liburan setiap karyawan juga bisa Anda kendalikan sesuai dengan kebijakan perusahaan dan perjanjian kerja.
Misalnya, kebijakan cuti tahunan selama 12 hari berlaku bagi karyawan yang telah bekerja selama 12 bulan.
Jika tidak, bersiaplah menghadapi sanksi pidana antara lain 1 bulan hingga 4 tahun penjara dan denda Rp10 juta hingga Rp400 juta.
12 Alasan Cuti Kerja Yang Logis Dan Cara Untuk Mengajukannya
Pasal 4 Pasal 156 UU No. 13 Tahun 2003 menyatakan bahwa cuti tahunan yang tidak digunakan dan habis masa berlakunya dapat diubah menjadi uang tunai.
Sebelum kita membahas cara melakukannya